Jangan anak cewek, anak cowok juga banyak yang dianuanu. Surat pernyataan apa? Bahwa kalau luka sampai kehilangan nyawa mereka nggak bisa diminta bertanggung jawab?
> Pihak Gontor beralasan sikap mereka dilandasi perjanjian antara orang tua santri dengan pesantren yang berisi kesanggupan tidak melapor polisi apabila anak yang mereka titipkan meninggal.
> “Calon santri ketika akan mendaftar ke Gontor, orang tuanya sudah disodori dua formulir. Yang satu namanya surat pernyataan untuk ditandatangani orang tua yang berisi bersedia menyerahkan anak ke Gontor dengan kesanggupan tidak melapor ke polisi dalam hal-hal yang menyebabkan kematian,”
Kuat sampai salah satu bisa membuktikan bahwa surat ditandatangani di bawah tekanan kalo batal demi hukum nanti dulu karena ini pernyataan yang ditandatangani satu pihak aja, bukan perjanjian yang minimal 2 pihak
Gue pengen tau sih apa yang ada di pikiran orang2 tua yang menandatangani surat pernyataan kaya gini ketika menyekolahkan anak2nya masa ga merasa aneh gitu, atau kebiasaan orang kita aja yang males baca jadi ga tau kalo isinya begitu?
Yang kebayang tuh orang pondok jago banget ngebisikin "cuma formalitas, nggak pernah ada kejadian apa-apa, kami jamin aman, formalitas aja" iye, formalitas sampe kejadian kek gini baru mikir yang mau aja dulu disuruh tanda tangan
Pas tandatangan most likely udah gak dibaca lagi sih Fit, keburu udah full euforia bisa ngebangga banggain ke sodara n tetangga kalo anaknya keterima mondok di pesantren terkenal.
Ini sedihnya ekstra-ekstra bacanya. I had trust in Gontor as an institution with a view and being progressive and advance gitu laaah TERNYATA ISINYA TEKOCHENG!!!!
Kasus ini ketauannya gara2 ortu si anak lapornya ke hotman paris kan, bukan ke polisi gue benci hotman tapi lapor ke dia alih2 ke polisi adalah tindakan yang tepat
i think, most of the time parents also underestimate the amount of violence their kids face at school. i know my parent did. i once reported about being bullied during junior high school, but their reaction are pretty discouraging...
not that they're bad, but it simply wasn't in their context?
galesh
: lapor ortu juga mungkin ga ada manfaatnya (kalau kasus gw), ga cukup powerful untuk mengubah aturan sekolah, ga cukup kaya untuk mindahin ke sekolah lain
eifersucht
: pretty much the same with me, but I'd like to think that there's other thing parent can do when their kids face violence at school, like to listen first? I think it's something that parents in my school day often underestimate...
Haheng🐱
: iyes! it's annoying really because although I understand why I was bullied being a chinese descent with indigenous profile, it's beyond my capacity as a junior high school to explain. it's frustrating because I also don't want them to think I'm ashamed to be their child
Kalo baca tweet2 yang tadi dishare gue jadi mikir jangan2 bukan bullying tapi prosedur hukuman yang udah biasa dilakukan cuma kali ini jatuh korban aja atau mungkin ‘kali ini ketahuan jatuh korban’ padahal sebelum2nya udah ada tapi ortu2 dibungkam
Gw pikir pasti udah pernah ada korban makanya muncullah itu surat pernyataan. Rasanya nggak masuk akal kalau nggak ada apa-apa trus kudu tanda tangan surat pernyataan itu. Pasti ada kejadian.
denger2 sih.. denger2 yaa.. pendidikan yg diarahkan semi-militeristik itu fungsinya supaya meningkatkan kepatuhan, ada rantai-komando, dan tidak mempertanyakan konteks.
yg pernah gue pelajari, ada pakemnya yaitu "sami'na wa ato'na" yg dapat diartikan "saya dengar, saya taat"
dan somehow, kalo di luar militer, dari yg pernah gue temuin, mereka yg patuh/ikut komando/ga nanyain konteks, memang cenderung keagamaannya kentel banget
Hmmm jadi lulusan sana dijamin jadi orang yang berkacamata kuda dong ya, atau macam kerbau dicucuk hidungnya padahal katanya semboyan sekolahnya ‘berpikiran terbuka’?
Elan siapa? yah kayanya kalo ada lembaga pendidikan yang reputasinya sempurna kudu dikritisi deh, mesti diliat lagi sistem pengajarannya gimana jangan2 reputasi baik karena anak2nya dicuci otak
Elan School, boarding school di AS yang sistemnya mirip kek cult gitu, janjinya bisa bantuain bocah "bermasalah" jadi lebih baik, tapi isinya abusive maksimol. Dikenal bagus dan mahal. Di atas kertas tampak bagus programnya, tapi aslinya... uh. Baru mulai ketauan pas ada yang meninggal.
Mereka ada sistem sosial khusus gitu, kalau nggak nurut, nanti dihukum sama sesama murid. Ada tingkat sosial yang ditentukan oleh seberapa manutnya si murid ke sistem ini. Kalau mau privilege, naik tingkat dulu, dst. Kejadiannya tahun 70-an, tapi sekolahnya masih jalan terus selama 30 tahun. Baru tutup taun 2011, padahal kasus meninggal itu 70-an.
mereka udah memperkirakan kemungkinana bakal terjadi dan ga mau dilaporin polisi
I had trust in Gontor as an institution with a view and being progressive and advance gitu laaah
TERNYATA ISINYA TEKOCHENG!!!!
not saying the pesantren is not fucked up place
ebuset, pondok pesantren apa pondok penyiksaan?
dan alhamdulillahnya (lagi) ngga dibolehin ortu
not that they're bad, but it simply wasn't in their context?
being a chinese descent with indigenous profile, it's beyond my capacity as a junior high school to explain. it's frustrating because I also don't want them to think I'm ashamed to be their childyg pernah gue pelajari, ada pakemnya yaitu "sami'na wa ato'na" yg dapat diartikan "saya dengar, saya taat"
ga ada bedanya sama pondokan lain
dan pondok pesantren di kampung gue yg dulu gue liat kampungan, sekarang keliatannya lebih baik dibanding gontor