Baca komen2nya, saya ingin menanggapi: 1. Seperti di postinganku dulu itu komentarku tentang produk noni secara umum. 2. Kalau pun terpaksa memakai produk mereka, maka gunakanlah utk
kemaslahatan ummat Islam. Gunakan laptop dan HP untuk berdakwah misalnya. atau mencari nafkah dng cara syar'i dan sumbangkan untuk Palestina. 3. Sama seperti hijrah, kita tidak bisa 100% hijrah. Jadi jangan saklek kalau mau boikot ya diri sendiri jangan pakai sama sekali. 4. Jika sudah terlanjur bekerja di perusahaan mereka, ya mulailah ambil ancang2.
Meski kerja disana tidak diharamkan seperti kerja di Bank konven/asuransi misalnya. Tapi akan jauh lebih baik tidak bekerja disana. Dan carilah pekerjaan yg lbh Islami. Makanya bagi yg sudah bekerja di perusahaan yg Islami jangan lupa bersyukur dan berdedikasi utk kemaslahatan Ummat. 5. Komen yg menyindir orang2 MUI yg masih memakai produk mereka itu saya
dukung penuh. Saya berharap semoga mereka sadar terutama para imamnya. Tidak bermewah2an. Jadi tidak terkesan asbun. Iso ngomong ora iso ngelakoke. Tapi saya apresiasi keberanian mereka mengeluarkan fatwa tsb dimana yg lain pada diam. Mohon maaf jika ada yg tersinggung karena ini termasuk bagian dari dakwah jadi wajib saya sampaikan.
1. Seperti di postinganku dulu itu komentarku tentang produk noni secara umum.
2. Kalau pun terpaksa memakai produk mereka, maka gunakanlah utk
atau mencari nafkah dng cara syar'i dan sumbangkan untuk Palestina.
3. Sama seperti hijrah, kita tidak bisa 100% hijrah. Jadi jangan saklek kalau mau boikot ya diri sendiri jangan pakai sama sekali.
4. Jika sudah terlanjur bekerja di perusahaan mereka, ya mulailah ambil ancang2.
5. Komen yg menyindir orang2 MUI yg masih memakai produk mereka itu saya
Tapi saya apresiasi keberanian mereka mengeluarkan fatwa tsb dimana yg lain pada diam.
Mohon maaf jika ada yg tersinggung karena ini termasuk bagian dari dakwah jadi wajib saya sampaikan.