saya waktu beli pilih perumahan lama. heterogen. lebih murah. juga karena: lebih walkable dan lingkungannya udah "jadi" ada warung, toko2 dan rumah makan.
daerah sini perumahan barunya sungguh car oriented
tempat gw kontrak dibilang cluster juga gak sih, sedang lah ga gede2 banget, memang ada aturan ga boleh ngewarung, ga boleh pasang pager, dan lahan carport dan taman ga boleh dijadikan bangunan
saya agak bimbang karena nemu yang no 1 cocok, komunitasnya enak, like minded, tapi kalau mau beli di situ agak di luar kemampuan dan kurang paham tinggal di "bubble" gitu dampak ke anak2 jangka panjang gimana. no 2 terjangkau, tapi kayanya harus siap2 sama tetangga yang agak2.
beli rumah orientasi buat membesarkan anak opsi 2, jangan ampe anak kaya gue yang ansos ini analisa diri sendiri aja sih, ga deket sama tetangga pas kecil jadi social anxiety levelnya tinggi kalau buat pribadi saat ini yang belum kepikiran buat nikah ya opsi 1
1. Kebetulan sedang ngontrak di rumah cluster yang jenis no 1 ini. Sudah pernah tinggal di no 2 dan bisa narik kesimpulan, anak lebih baik tumbuh kembang di lingkungan no 1, soal heterogen bisa didapatkan di luar cluster (sekolah, eskul/hobby/les). Anak-anak di lingkungan no 2 pergaulannya agak mengkhawatirkan.
btw ga semua cluster jenis 1 ini rumahnya ga boleh dioprek. di sini banyak yang sudah oprek jadi tingkat 3, car port berubah fungsi, dst. kebetulan rumah kontrakan sekarang ditawarin sama pemiliknya kalau mau 750jt angkut. insyaallah kalau rezeki sudah mencukupi langsung angkut cash.
Karena opsi 1 mention soal gated community, aku asumsi di opsi 2 mobil publik bisa bebas lalu lalang di jalan depan rumah. Atas pertimbangan itu, aku pilih opsi 1. Akses terbuka ke publik artinya rampok mudah masuk.
yang ada fasilitas lingkungannya (area jalan kaki, smol playground mungkin, lapangan bola/badminton/tenis/etc). dan yang management lingkungannya bagus. sampah, security, etc gt. perumahan lama atau cluster ga masalah.
+1 kalau mampu. Lebih aman dari sisi pergaulan anak dan keamanan lingkungan. Parent nya juga melek teknologi smart ethical dan hardworker. Homogen yang dimaksud apa ya, rasanya ga ada yang homogen kecuali perumahan dinas dari 1 perusahaan bumn tertentu.
asal ga homogen perumahan agama tertentu gw masih gpp. trs kalo cluster bisa pelihara anjing ga sih seringnya liat cluster ga pake pager lagi trs malah ga bisa lari2 di halaman anjingnya.
1. perumahan cluster, gated community, homogen, lebih mahal.
2. perumahan lama, heterogen, lebih murah.
lokasi gak jauh beda
daerah sini perumahan barunya sungguh car oriented
ini analisa diri sendiri aja sih, ga deket sama tetangga pas kecil jadi social anxiety levelnya tinggikalau buat pribadi saat ini yang belum kepikiran buat nikah ya opsi 1