KRIIING!!! KRIIIIIING!!! KRRIIIINGGG!!! Tiba-tiba alarm kebakaran berbunyi. Beberapa pengunjung langsung menoleh ke sumber alarm tersebut.
Tidak lama kemudian alarm itu mati. "Ada apa ya?" kata salah satu pengunjung tanpa mengeluarkan suaranya. Pengunjung museum kembali melihat koleksi museum seperti biasa.
KRIIING!!! KRIIIIIING!!! KRRIIIINGGG!!! Alarm yang sama berbunyi lagi, tetapi belum sempat menoleh, alarm itu sudah kembali mati.
"Barangkali ada sistem alarm yang error di sini," kata salah satu petugas sekuriti. Ia mencoba menyisir ruangan museum. Tampak tidak ada hal yang bermasalah.
"Eh, selamat siang pak Prof," katanya menyapa Profesor Wolfgang selaku kepala museum saat sekuriti berpapasan dengannya di area kantor manajemen. Baru saja disapa, Profesor itu terjatuh. Sekuriti itu langsung menahan Profesor.
"Segera lari." kata pak Profesor dengan mata yang menguning. Dari jaketnya, sekuriti itu merasakan bulu-bulu dari rambut yang menjadi lebat di sekujur tubuhnya.
Sekuriti itu langsung lari. Namun, tiga ekor serigala tiba-tiba datang menghadang. Giginya tajam dan tampak penuh dengan air liur. Sekuriti itu langsung mengambil tongkat pukul dan melawan serigala itu. Kepalanya dipukul hingga serigala itu terlempar ke dinding. Dengan ujung tongkat, ia meremukkan tengkorak dan kepala serigala itu satu per satu.
Setelah ketiga serigala itu mati, dari sisi lain tiba-tiba serigala lainnya dalam jumlah banyak berlarian dari sisi lain. Sekuriti itu langsung lari.
Sekuriti itu keluar dari pintu staf museum, langsung mengganjal pintu dengan tongkatnya tadi. Namun, sekuriti itu menyadari tidak ada siapa-siapa di area pengunjung itu.
Ia menoleh ke balkon dalam dan melihat pengunjung yang berlari berhamburan keluar. Ratusan serigala menggonggong keras di lantai dasar museum, mencoba mengejar pengunjung yang ketakutan. Beruntung sinar matahari yang cerah di hari itu menghalangi serigala untuk mengejar lebih jauh.
Profesor Wolfgang yang tertatih-tatih, melawan sekuat tenaga, berjalan ngesot menuju ruang pribadinya. Ia berjalan menuju mejanya, membuka semua lacinya, dan kemudian menekan tombol di atas langit-langit laci meja itu.
Setelah tombol itu ditekan, Profesor langsung menghela napas dengan lega. Wajahnya sudah semakin lemas. Ia duduk di kursi eksekutifnya, menunggu saat gas tidur itu mulai keluar dari langit-langit ruangan.
Saat gas itu keluar, semua serigala yang menciumnya langsung tertidur lemas. Begitu lemas, tubuh mereka langsung jatuh dengan lidah menjulur keluar. Semua ruangan digas, tidak terkecuali. Sekuriti itu pun ikut terjatuh lemas. Pengunjung yang bersembunyi di dalam toilet, tertidur di atas kursi toilet.
Seluruh pintu akses museum langsung terkunci rapat. Tombol darurat yang ditekan oleh Profesor itu mengaktifkan mode lockdown, mengeluarkan gas khusus yang dapat menetralisir virus seandainya sampel DNA Werewolf untuk penelitian genetika di lantai 12 sampai terkontaminasi dan terpapar oleh manusia.
Sekuriti itu bangun juga akhirnya. Kepalanya terasa pusing, sepertinya kepalanya ikut menghantam lantai saat ia terjatuh pingsan. Dalam kondisi setengah sadar, ia mulai menyisir area museum dengan senter. Ia melihat semua serigala yang tadi menggonggong di lantai dasar sudah kembali menjadi manusia, tetapi masih tertidur.
Tiba-tiba alarm kebakaran berbunyi. Beberapa pengunjung langsung menoleh ke sumber alarm tersebut.
Tidak lama kemudian alarm itu mati.
"Ada apa ya?" kata salah satu pengunjung tanpa mengeluarkan suaranya. Pengunjung museum kembali melihat koleksi museum seperti biasa.
Alarm yang sama berbunyi lagi, tetapi belum sempat menoleh, alarm itu sudah kembali mati.
"Barangkali ada sistem alarm yang error di sini," kata salah satu petugas sekuriti. Ia mencoba menyisir ruangan museum. Tampak tidak ada hal yang bermasalah.
Dari jaketnya, sekuriti itu merasakan bulu-bulu dari rambut yang menjadi lebat di sekujur tubuhnya.
Sekuriti itu keluar dari pintu staf museum, langsung mengganjal pintu dengan tongkatnya tadi. Namun, sekuriti itu menyadari tidak ada siapa-siapa di area pengunjung itu.
Shapeshifter telah memilih perannya sebagai Pimp.
ratu jadi bingung hendak percaya ..
apalagi ada adegan itu tuh ...
ada paketan buat gw ga?
gw beli 10 GB. duh belum update vlog.
- @anaktwitter : Sudah sampe di depan kamar ini, tolong dibuka.
sebentar lagi beol, bonus guguknya juga?
gw coba2 masuk ke yutub. duitnya gede.