x@li.br
Baca2/denger2 cerita orang yang PhD kok kayaknya tantangan besarnya di masalah relationship ya :/
Asdf
Iya, dip. Temen gw juga ceritanya begitu. Banyak hubungan yang tumbang selagi masa PhD
princessviolin
x@li.br
Asdf : iya ya bang? :/ Sesulit itu kah...
princessviolin : emot-nya Alice sejuta makna ini...
princessviolin
ambigu ya dip
Asdf
Karena kalau kata temen gw itu banyak orang yang perangainya berubah banget pas ambil PhD, karena banyak hubungan yang berantakan. Makanya mereka bilang kalau mau ambil PhD itu mesti siap komitmen diri sendiri dengan pasangan dan keluarga, apalagi buat orang yang pertama kali ambil PhD di keluarganya
Asdf
Sampai temen gw bilang, orang yang ambil PhD itu jadi aneh kelakuannya. Segitu besarnya tekanan yang diterima
Asdf
Di grup kuliah gw pernah ada pembahasan ini nih. Dan omongan temen-temen gw yg udh ambil phd itu sama, forgive yourself if you come out of it as a damaged person. Segitu besarnya perubahan perangai seseorang yang ambil phd
Asdf
Jadi jangan sungkan untuk ambil konsultasi dengan ahlinya apabila mulai kewalahan menghadapi stressnya pdh, dan juga buat keputusan ini setelah didiskusikan dengan keluarga dan pasangan, dip
Asdf
Prepared for 3 years of hell lah kalau kata mereka
x@li.br
Jadi ngeri dengernya bang :s
x@li.br
Tekanan ini, tekanan ketika proses disertasi bang? Atau tekanan publikasi selama studi? Atau tekanan...
x@li.br
princessviolin : Lice, gimana
princessviolin
Hahahaha pengalaman orang beda2 kok Dip. I did have relationship problem but it's not due to the PhD itself (i.e. it would've happened regardless). I think I'm quite lucky to have an understanding supervisor. jadi meski ada masanya ku depresi & tidak produktif, beliau selalu bisa membawaku kembali ke jalan yg benar... halah naon
Asdf
Kayak kata princessviolin , dip. Tiap orang beda-beda. Didiskusikan dulu aja sama orang-orang terdekat. Mau ambil phd di mana, dip?
載入新的回覆