Sudah tak cek di aplikasinya, apakah ada setting utk mengunggah dalam format HD lossless, atau kualitas 100% tanpa kompresi dan penurunan kualitas, atau murni hanya unggah sesuai ukuran aslinya (yg sudah disesuaikan manual dgn ukuran maksimum Instagram), format aslinya, file size aslinya, jadi hanya binary upload, tanpa diutak-atik sedikitpun gambarnya...
Tapi pas unggah foto dengan resolusi maksimum yg dipakai Instagram, 1080px width, jadi seharusnya ndak ada resizing, tetap saja ada penurunan kualitas.
Keliatan sekali kalau dibandingkan dgn foto/gambar aslinya (yg dilokal/Internal memory/MicroSD) bedanya.
Jadi ini kesimpulan saya memang semua gambar/foto dikompres pakai algoritmanya, ndak hanya krn resizing saja. Mungkin downsampling jg, mungkin mengurangi jumlah map warna yg dipakai.
Secara teknisnya ndak tau, belum pernah googling, kayaknya rahasia perusahaan, tapi penurunan kualitas gambar/fotonya keliatan.
Sebagai orang yg bahkan kalau dengerin MP3 pakai bitrate tinggi, nonton anime milih yg HD 1280p, agak kecewa dgn algoritmanya Instagram.
Kalau unggah foto/gambar di Plurk pakai aplikasi itu bahkan ada pilihannya basic atau HD. Google Photos jg, kalau ukuran basic ndak pakai kuota. Ini Instagram ndak ada HD, semua basic, dikompres lossy lagi.
Kebanyakan foto-foto yg diunggah dulu HD, resolusi aslinya diatas 3000-an. Jadi pas diunggah ke Instagram, berpikir wajar kalau kualitasnya menurun, soalnya kan di-resize, jadi lebih kecil.
Tapi krn kmrn merasa kualitasnya keliatan banget menurun, jadi tak resize manual pakai Photoshop, ke resolusi maks-nya Instagram 1080p width. Pas di-resize di Photoshop bagus. Pas diunggah ke Instagram, tetap menurun kualitasnya. Jadi bukan hanya masalah resizingnya saja.
File aslinya JPG, file setelah diunggah (yg otomatis dibackup di-storage lokal) jg JPG. Jadi bukan masalah konversi format file. Walaupun entah kalau pas disimpan diserver Instagram mereka mungkin menyimpannya kedalam format buatan mereka sendiri yg proprietary, jadi dobel-konversi bolak-balik jg bisa sih.
Algoritma kompresi, resizing, dan konversi gambar/foto dari Instagram bener-bener buruk.
Yg kiri gambar asli, yg kanan setelah diunggah ke Instagram.
Resolusi sama, format file/file type sama. Keliatan sekali penurunan kualitasnya, bahkan hanya diliat pakai mata.
Mungkin utk mengurangi ukuran. Krn ada ribuan foto/gambar yg diunggah ke Instagram setiap detiknya. Tapi tetap saja parah.
Algoritma kompresi, resizing, dan konversi-nya Photoshop tetap yg lebih baik.
Ini mungkin susah membedakannya disini krn sudah diunggah ke server Plurk, mungkin dikompres/konversi lagi sama Plurk.
Sampai tak unggah ulang 2 kali utk memastikannya.
Tadinya tak kirain itu hanya krn resizing saja kan. Jadi mungkin yg buruk algoritma resizingnya.
Keliatan sekali kalau dibandingkan dgn foto/gambar aslinya (yg dilokal/Internal memory/MicroSD) bedanya.
Secara teknisnya ndak tau, belum pernah googling, kayaknya rahasia perusahaan, tapi penurunan kualitas gambar/fotonya keliatan.
Tapi masalahnya utk menghemat size, algoritmanya yg dipakai itu lossy, bukan lossless.
Kalau unggah foto/gambar di Plurk pakai aplikasi itu bahkan ada pilihannya basic atau HD. Google Photos jg, kalau ukuran basic ndak pakai kuota. Ini Instagram ndak ada HD, semua basic, dikompres lossy lagi.