Penyebaran coronavirus mirip batuk-pilek, jadi kalau terbiasa hidup higienis dan percaya dokter, kagak perlu kuatir.

Mati karena batuk-pilek biasanya terjadi karena
- demam tinggi berkepanjangan hingga otak tak berfungsi
- saluran pernapasan tertutup, jadi susah napas
- panic attack karena susah napas
- kekurangan oksigen karena susah napas

Pada dasarnya pilek karena virus itu tidak ada obatnya.
Dokter biasanya merawat gejala.
Caranya dengan memberi obat
- penurun panas, untuk demam
- pengurang sakit kepala
- pelega saluran pernapasan: hidung dan/atau tenggorokan

Yang bisa melawan virus hanyalah daya tahan tubuh kita.
Jadi cukup istirahat dan makan makanan sehat dan imbang nutrisi.

Juga cukup minum air, untuk jaga cairan tubuh selama demam.

Virus tidak bisa dilawan dengan antibiotik, karena virus bukanlah biotik.

Jadi hanya daya tahan tubuh yang bisa melawan virus.

Istirahat yang cukup, membantu daya tahan tubuh melawan virus.

Orang Indonesia memilih bekerja dalam keadaan sakit sambil minum antibiotik, sebetulnya karena tuntutan kerjaan. Kaga kerja, kagak ada duit.

Padahal secara ekologi dan epidemiologi, orang sakit bisa menyebarkan penyakit di tempat kerja.
Apalagi yang kerja bidang makanan: warung, restoran, pabrik panganan, packaging panganan.

setuju kaka

Habisi!

Flu banyak macamnya. Balita disini biasa kena berbagai macam flu. Bisa2 satu tempat penitipan anak kena flu semua.