gak karuan ngolah datanya~ ada pulak yang pakai data disdukcapil, ada yang pakai data sensus per 5 tahun dan ternyata beda jauh sama data tahunan biasanya. Tapi yang lebih parah, ada yang pakai hasil perhitungan proyeksi penduduk.
Woi, kami mau ambil data faktual untuk diproyeksi kok, ini malah sudah proyeksian. -_-
Phoenix
: kan ga harus sensus, data dari desa setempat mestinya cukup, tinggal nambah kurangin penduduk yg datang dan pergi. Terus data sensus sama data desa beda jauh. Kenapa coba..?
nieuwkomers
: ektp yg ngurus disdukcapil, yg aku omongin Badan Pusat Statistik. Mereka gak konsisten, ngambil data dari desa kecamatan setempat, kalo ga ada, pakai data disdukcapil atau proyeksi.
nah itu, kadang saya juga lihat data jum penduduk di kantor kelurahan lebih lengkap dan update dn belum terekam di bps, mungkin bps ngupdatenya terbatas anggaran engga penduduk aja sih, data produksi konsumsi beras juga proyeksi dan masih banyak lainnya
hooo...sudah biasa. Terakhir sy minta data statistik dan data spacial di Bakosurtanal dan BPS, dikasihnya data tahun 2010, padahal request data terbaru. Ditanya data tahun kemaren ada apa nggak? nggak ada. Pantes waktu register 4444 kemarin, pake KK sblm nikah msh bisa.
ada pulak yang pakai data disdukcapil, ada yang pakai data sensus per 5 tahun dan ternyata beda jauh sama data tahunan biasanya. Tapi yang lebih parah, ada yang pakai hasil perhitungan proyeksi penduduk.
Woi, kami mau ambil data faktual untuk diproyeksi kok, ini malah sudah proyeksian. -_-
Terakhir sy minta data statistik dan data spacial di Bakosurtanal dan BPS, dikasihnya data tahun 2010, padahal request data terbaru. Ditanya data tahun kemaren ada apa nggak? nggak ada. Pantes waktu register 4444 kemarin, pake KK sblm nikah msh bisa.